Laporan Akhir Self Bias



1. Jurnal[Kembali]

2. Prinsip Kerja[Kembali]

Prinsip Kerja :

    Dari input 12V Vcc, arus mengalir melalui RB, resistor 10k ohm, melalui kaki basis, kaki emitter, dan RE ke ground. Selain itu, arus Vcc mengalir melalui RC sebesar 1k ohm, kemudian ke kaki collector, kemudian ke kaki emitter, kemudian melalui RE ke ground sebesar 470 ohm. Transistor menjadi aktif ketika VBE melebihi 0,6V. 0,6V adalah batas untuk mengaktifkan transistor. Rangkaian self bias dimulai dengan menghubungkan resistor emitter (RE) langsung ke terminal emitter transistor. Resistor emitor ini bertindak sebagai resistor pembuat arus. Ketika arus mengalir melalui transistor, penurunan tegangan terjadi pada resistansi emitor. Tegangan ini mempengaruhi tegangan basis-emitter (Vbe), menciptakan umpan balik negatif. Umpan balik negatif ini mempunyai efek menstabilkan titik operasi transistor. Ketika suhu atau karakteristik transistor berubah, perubahan resistansi dinamis transistor tercermin dalam penurunan tegangan pada resistansi emitor. Akibatnya, umpan balik ini cenderung menyeimbangkan perubahan tersebut dan mempertahankan titik operasi yang relatif konstan.

3. Video Percobaan[Kembali]

  • Video Perkenalan
  • Video Percobaan

4. Analisa[Kembali]

1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian self bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan

jawab :

    Rangkaian self-bias mirip dengan rangkaian fixed-bias, namun memiliki komponen yang berbeda. Dalam rangkaian self bias, kita menambahkan resistor ke kaki emitter. Hal ini mempengaruhi nilai VBE rangkaian. Dari input 12V Vcc, arus mengalir melalui RB, resistor 10k ohm, melalui kaki base, kaki emitter, dan RE diteruskan ke ground. Selain itu, arus Vcc mengalir melalui RC sebesar 1k ohm, kemudian ke kaki collector, kemudian ke kaki emitter, kemudian melalui RE diteruskan ke ground sebesar 470 ohm. Transistor menjadi aktif ketika VBE melebihi 0,6V. 0,6V adalah batas untuk mengaktifkan transistor. Arus yang mengalir melalui kaki base ke kaki emitter menghasilkan tegangan VBE yang dapat diukur dengan voltmeter. Arus yang mengalir dari kaki collector ke kaki emitter menghasilkan tegangan VCE yang dapat diukur dengan multimeter. Tegangan basis-emitor (VBE) diperlukan agar transistor dapat beroperasi dalam mode aktif. Tegangan VBE untuk transistor silikon adalah sekitar 0,6 hingga 0,7 Volt. Untuk merancang rangkaian self bias, pilih resistor basis (RB) dan resistor collector (RC) dengan hati-hati. Nilai resistor ini mempengaruhi titik operasi transistor. Tegangan suplai (Vcc) yang disuplai ke transistor juga berperan penting dalam menentukan titik operasi transistor. Ini adalah tegangan yang ada antara collector dan emitter. Rangkaian pembagi tegangan terdiri dari resistor basis (RB) dan resistor kolektor (RC). Tegangan Vcc dibagi antara RB dan RC. Dengan menggunakan hukum pembagian tegangan Ohm, kita dapat menghitung tegangan VBE menggunakan Persamaan .

2. Tentukan titik kerja (Q Point) dari percobaan fixed bias, self bias, dan voltage divider bias (dalam bentuk grafik)

jawab :

3. Nilai apakah yang mempengaruhi perubahan titik kerja (Q point)

jawab :

    Perubahan titik operasi transistor self bias dipengaruhi oleh nilai resistor yang termasuk dalam rangkaian bias. Rangkaian self-bias biasanya menggunakan resistor emitter (RE) sebagai resistor umpan balik negatif, sehingga menghasilkan pengaturan titik operasi otonom pada transistor. Nilai resistansi ini, bersama dengan resistansi base dan collector, membantu menentukan titik operasi transistor. Rangkaian self-bias dirancang untuk mengakomodasi perubahan karakteristik transistor, seperti dapat secara otomatis mengkompensasi perubahan suhu dan variasi transistor antar komponen yang berbeda. Nilai resistor ini memainkan peran penting:

RESISTOR EMITTER

-Nilai resistor emitter (RE) dari rangkaian self-bias menentukan berapa banyak tegangan yang dijatuhkan pada resistor.
-Perubahan nilai RE dapat mempengaruhi besarnya tegangan basis emitter (VBE) dan menggeser titik operasi.

RESISTOR COLLECTOR

-Nilai resistor collector (RC) mempengaruhi tegangan collector.
-Perubahan nilai RC dapat mempengaruhi tegangan collector dan titik operasi.

RESISTOR BASIS

-Nilai resistor basis (RB) juga berpengaruh, namun lebih kecil dibandingkan RE dan RC.

-Perubahan nilai RB dapat mempengaruhi besarnya arus basis dan juga titik operasi.

5. Video Penjelasan[Kembali]



6. Download File[Kembali]

1. Download vidio percobaan [unduh]

2. Download Gambar Rangkaian [unduh]

3. Download vidio penjelasan [unduh]

4. DataSheet Resistor [Unduh]

5. DataSheet Transistor [Unduh]

Komentar

Popular Posts