Laporan Akhir Fixed Bias
Dari input Vcc sebesar 12 V akan mengalir arus melalui RB lalu ke kaki basis lalu ke kaki emitter dan menuju ground, arus juga akan melalui RC lalu menuju kaki collector lalu ke kaki emitter dan menuju ground. Transistor akan aktif ketika VBE nya berada di atas dari 0.6V, dimana 0.6V adalah batas untuk transistor bisa aktif dan begitu juga sebaliknya ketika nilai VBE nya berada di bawah 0.6V maka transistor tidak akan aktif.
- Video Perkenalan
- Video Percobaan
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian fixed bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan
Prinsip kerja dari fixed bias :
1. Tegangan dari resistor pembagi tegangan memberikan tegangan bias pada terminal basis transistor.
2. Arus basis transistor dikontrol oleh tegangan basis yang dihasilkan oleh pembagi tegangan.
3. Arus basis ini kemudian mengontrol arus yang mengalir dari terminal collector ke emitter.
4. Transistor akan bekerja pada titik kerja tetap, yang ditentukan oleh nilai tegangan dan arus bias.
Pada percobaan yang dilakukan di labor :
Dari tegangan 12 V, arus mengalir dalam dua arah: kaki basis dan kaki collector.Arus yang mengalir ke kaki basis melewati resistor 10k ohm dan kemudian mengalir ke kaki basis dari kaki collector. Arus mengalir dari transistor melalui kaki emitor dan akhirnya mencapai ground.
Arus juga mengalir melalui collector. Arus mengalir melalui resistor 1 kΩ, keluar melalui kaki emitter, dan akhirnya mencapai ground. Dari arus yang mengalir melalui transistor, kita dapat menggunakan multimeter untuk mengukur VBE dan VCE. Arus yang mengalir melalui RB menghasilkan tegangan VRB dan arus yang mengalir melalui RC menghasilkan tegangan VRC.
2. Tentukan titik kerja (Q Point) dari percobaan fixed bias, self bias, dan voltage divider bias (dalam bentuk grafik)
jawab :
3. Nilai apakah yang mempengaruhi perubahan titik kerja (Q point)
Perubahan titik operasi transistor bias tetap dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama nilai komponen-komponen pada rangkaian. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi titik operasi adalah variasi resistor dalam rangkaian. Perubahan resistor dapat menyebabkan pergeseran titik operasi transistor. Resistor berfungsi untuk mensuplai tegangan bias ke terminal transistor. Ketika nilai resistor berubah, tegangan bias basis juga berubah. Perubahan ini dapat menggeser titik operasi transistor dan mempengaruhi arus collector dan tegangan collector-emitter. Nilai IB, IC, dan VCE menentukan titik operasi transistor. Oleh karena itu, huruf Q sering ditambahkan dibelakangnya, sebagai berikut: IBQ, ICQ, VCEQ.Nilai ICQ dan VCEQ merupakan koordinat titik operasi transistor (Q) pada kurva karakteristik keluaran CE. Titik operasi Q pada kurva karakteristik selalu berada pada garis beban. Karena arus keluaran IB, IC, dan VCE menghasilkan arus keluaran yang berbeda dengan arus masukan yang dihasilkan oleh tegangan masukan yang diberikan pada rangkaian.
1. Download Vidio percobaan [unduh]
2. Download Gambar Rangkaian [unduh]
3. Download Vidio Penjelasan [unduh]
4. DataSheet Resistor [Unduh]
5. DataSheet Transistor [Unduh]
Komentar
Posting Komentar